Anjing memang kawan setia manusia dankesetiaannya tidak perlu diragukan lagi. Adalah seorang buta bernama GrahamWaspe yang segala kegiatannnya, khususnya di luar rumah di Stowmarket, Suffolk,Inggris, sangat tergantung pada Edward, anjing kesayangannya yang sudah menjadipenuntunnya selama 6 tahun terakhir.
"Edward adalah anjing yang sangatterlatih. Dia adalah mata saya dan dia bisa membaca pikiran saya," Grahammerasa sangat beruntung memiliki Edward. "Serasa memiliki alat GPS dengankontrol suara otomatis; tinggal bilang 'pasar', Edward akan membawamu kepasar."
Namun perjalanan pasangan ini harus terhentisetelah tim dokter hewan memvonis Edward terkena katarak ganas dan mereka harus'mengambil' kedua bola matanya.
The End! Sad ending! Akhir cerita, baik Grahammaupun mantan penuntunnya, Edward hanya bisa terkurung di dalam rumah.Sementara, Sandra sang istri tidak bisa mengajaknya keluar setiap saat.
Namun ini tidak berlangsung lama, Penuntunbaru telah datang.
Graham baru saja dikirimi seekor anjing barubernama Opa, lebih muda dan lebih gesit tentunya. "Opal dan saya sudahsemakin dekat. Dia sama pintarnya dengan Edward. Saya malah tidak menemukanperbedaan di antara mereka berdua."
Atas jasa-jasanya terhadap keluarga ini,Edward diijinkan untuk tetap tinggal bersama dan mengikuti kegiatan rutin yangdahulu pernah dilakukan bersama Graham. Hanya saja, tugas sebagai penuntunsudah diambil alih oleh Opal, anjing yang menuntun tuannya yang buta sekaligusanjingnya yang buta.