Kejadian bermula ketika saya ke bank untukurusan kantor. Ketika keluar bank ada seorang nenek yg minta-minta dan karenasaya ga bawa uang banyak dan hanya untuk ongkos, saya hanya menyedekahkan 2ribu perak kepada nenek itu. Luar biasanya, reaksi nenek itu sampai mengangkattangan dan langsung berdoa sambil menciumi uang itu. Saya nyesel sekali karenahanya sedekah segitu, tapi apa daya karena memang uangnya hanya segitu.
Pulang dari bank, saya mendapat telepon ygmengaku dari PT. Jasmin Jaya Raya, katanya dia dapat rekomendasi dari visa danmastercard karena saya pemegang kartu kredit aktif. Dia bilang saya mendapatkanhadiah berupa tiket menginap 3 hari 2 malam dimana saja saya mau, dan 1 tiketpenerbangan domestik, juga diskon dari 20-60% dan kartu multi-diskon lainnya.
Saya senang banget pas dengernya, terus sayabilang untuk mengirimnya kerumah saja. Tapi staff itu bilang ini harus langsungditerima oleh saya tidak boleh diwakilkan. Saya bilang bertemu dikantor sayasaja, saya tunggu 1 sampai 2 jam. Dia bersedia menemui saya dikantor. Dan diabilang untuk kartu diskon, saya harus membayar Rp1.999.000 untuk biaya tax onservicenya yang hanya dibayarkan 1 kali untuk jangka waktu 5 -10thn. Sayapercaya ketika itu.
Tidak lama, ada seorang laki-laki yg meneleponsaya dengan nomor yg hampir sama dengan staff yg bernama Eva tadi, diamenanyakan apa saya sudah di telepon oleh staffnya yang bernama Eva dan sayabilang sudah. Dia lalu bertanya saya mau membayar biayanya lewat kartu apa?Saya bingung. Dia bilang harus langsung dibayar. Ketika itu saya bilang tidakjadi saja kalau harus membayar langsung, dan seketika telpon tersebut langsungsaya matikan.
Kemudian staff itu telepon saya lagimenanyakan kenapa saya tidak jadi mengambil hadiahnya, saya bilang kirim dulusaja hadiahnya nanti langsung saya otorisasi ke kantor anda. Tapi dia bilangtidak bisa karena ketika berkas datang harus hari itu juga langsungdiotorisasi. Jadi dia bilang kurirnya akan membawa langsung mesin otorisasinyajadi saya bisa langsung transaksi. Saya jadi semakin ragu, akhirnya saya bilangharus bertanya ke suami dulu, dan meminta dia menghubungi saya setengah jamlagi.
Setelah itu saya telpon ke Customer Servicekartu kredit saya, dan ternyata itu adalah penipuan. Seketika saya langsungberistigfar, ya Allah engkau telah melindungi hambamu ini. Dan ketika itu sayalangsung teringat dengan nenek2 didepan bank yg menerima sedekah saya. Sayamerasakan Allah telah melindungi saya dengan sedekah saya itu. Saya benar-benarbersyukur sekali. Saya terhindar dari penipuan sebesar 2jt. Ternyata sedekahtidak hanya melulu dibalas dengan materi tetapi dengan caranya melindungihambaNya dari segala bahaya.