Dalam tradisi China, seorang pemuda yangmeninggal sebelum menikah tidak dapat berkeliling akhirat sebelum menikah.Maka, jenazah seorang pemuda harus dinikahkan lebih dulu agar bebas berkelilingdi akhirat bersama pasangannya.
Seorang wanita asal Provinsi Hebei, dekatBeijing, menjadi 'pengantin hantu' setelah kematiannya pada liburan Imlek.Keluarganya memutuskan untuk menjual jenazah gadis ini dan dinikahkan denganjenazah seorang pemuda.
Meski Mao Tse Tung mencoba membasmi praktekitu saat Partai Komunis berkuasa pada 1949, pasar gelap para pengantin jenazahdi China tetap berlangsung hingga saat ini.
Seperti dimuat dalam Telegraph, jenazah sigadis dijual senilai £3.500 atau sekitar Rp49,7 juta untuk menjadi mempelaipada sebuah pernikahan roh. Usai pernikahan, tubuh keduanya kemudian dimakamkanbersama.
Namun, sekelompok pencuri jenazah kemudianmenggali kuburannya dan menjualnya untuk dijadikan mempelai roh seorangbujangan yang meninggal di kota lain dengan harga Rp43 juta. Kepolisiansetempat berhasil menangkap si pencuri.
Pada tahun 2007, seorang pria ditangkapsetelah membunuh dan menjual enam wanita sebagai pengantin roh. Dia mengklaim,"membunuh dan menjual tubuh lebih mudah daripada mencurinya darikuburan."