Ada dua sahabat, masing-masing mempunyaiseorang anak, yang satu laki-laki berumur 6 tahun dan lainnya perempuan berumur3 tahun.
Suatu saat mereka bertemu. Ayah si anak lakitiba-tiba mempunyai ide, lalu berkata pada sahabatnya.
"Sahabatku..., untuk mempererat talipersahabatan kita, bagaimana seandainya..., kita jodohkan anak-anak kitasetelah mereka dewasa nanti...?"
Setelah berpikir sejenak..., sang sahabatmenjawab:
"wah... tidak mau, mana boleh??".
Ayah si laki terkejut mendengar jawabansahabatnya :
"Lho...? kok kenapa ???!"
"Kalau begitu rugi anak saya dong! Cobakamu pikirkan... sekarang usia anakmu 6 tahun dan usia anak saya baru 3tahun... berarti, usia anakmu DUA KALI lipat usia anak saya..., bagaimanananti, jika anak saya sudah berumur 25 tahun, tentu anakmu sudah berusia 50tahun? wah, mana boleh..., mana boleh!!" ujarnya sambil berlalu..
==============================================
Seorang suami-istri tengah berhadapan dipersidangan untuk memperebutkan hak asuh anak. Setelah memasuki beberapa kalimasa sidang, hakim akan memutuskan siapa yang mendapat hak asuh ketiga anaktersebut. Namun hakim masih memberikan kesempatan kepada masing-masing untukmembuat pembelaan.
Sambil menahan air mata dan emosional sangistri merasa yang paling berhak menerima hak asuh. "Yang mulia, Saya yangmengandung, melahirkan bayi itu ke dunia dengan rasa sakit dan penuh kesabaran.Anak itu harus jatuh ke tangan saya," katanya meminta.
Hakim selanjutnya memberi kesempatan kepadapihak suami, "Apa pembelaan anda terhadap tuntutan istri Anda"
Sang suami diam sebentar sambil berpikir,dengan nada datar mulai angkat bicara, "Yang mulia, saya telah sekiantahun hidup bersama mereka. Saya selama ini sudah menyatu. Ada sebuah logika'jika saya memasukkan koin ke sebuah mesin minuman teh botol, mesinnyabergoyang sebentar, dan minumannya ke luar'. Menurut Pak Hakim, minumannyamilik saya atau mesinnya?"
Hakim, "Masuk akal juga..."