Siapa diantara Anda yang saat ini sedangmenjalin cinta atau setidaknya pernah menjalin hubungan cinta? Sebagian besarorang pernah memadu kasih dalam ikatan cinta. Siapa yang tidak bahagiaberpegangan tangan, saling merangkul, berciuman dan melakukan bentuk kemesraanlain dengan pasangan.
Sebuah masalah akan muncul ketika mereka masihdalam proses pacaran. Salah satu pasangan dianggap agresif dan sering memintauntuk dipeluk, bahkan dicium. Beberapa orang menganggap hal itu adalah tidakbenar dan cenderung memanfaatkan situasi.
Namun, di sisi lain, tuntutan untuk dicium dandipeluk dianggap sebagai bentuk rasa cinta pada pasangan. Tuntutan yang tidakterpenuhi, dianggap tidak ada cinta di sana. Dalam sebuah perumpamaan, cintatanpa ciuman seperti sayur tanpa garam.
Pertanyaanya, apakah anggapan masyarakatterutama di kalangan remaja ini benar? Dilihat dari kacamata psikologi,Sternberg mengungkapkan dalam penelitiannya, bahwa cinta memiliki tiga unsur,yaitu gairah (passion), kedekatan (intimacy), dan komitmen (commitment).Walaupun tidak semua orang memenuhinya, cinta yang sempurna adalah cinta yangmemiliki syarat adanya ketiga unsur tersebut. Jadi, masing-masing unsur tidakboleh hilang dalam hubungan cinta yang sempurna.
Ciuman di kening, pipi dan bibir merupakanbentuk perilaku dari gairah dalam sebuah cinta. Bila orang menganggap bahwanafsu atau gairah adalah sama dengan cinta, maka itu tidak sepenuhnya benar.Nafsu atau gairah merupakan bagian dalam tiga unsur cinta yang sempurna.
Kemudian, bagaimana anggapan bahwa cinta tanpapelukan dan ciuman seperti sayur tanpa garam? Inilah yang disebut denganCompanionate love oleh Sternberg, yaitu di mana gairah sudah tidak nampak lagi,tetapi kedekatan yang mendalam dan komitmen masih tetap ada. Tipe cinta inimerupakan cinta tanpa adanya gairah. Biasanya terjadi pada mereka yang memilikihidup yang sibuk dan seiring waktu gairah pada pasangan mulai memudar, namunmasih ada komitmen untuk hidup bersama.
Perbedaan status pernikahan dan berpacaranmembuat unsur gairah dalam cinta memiliki nilai yang berbeda. Dalam sebuahpernikahan, gairah merupakan unsur yang harus ada dan terpenuhi olehmasing-masing pasangan. Berbeda ketika masih pacaran, sebagian pasanganmenganggap gairah dalam ikatan cinta merupakan pemaksaan dan cenderungmemanfaatkan situasi.
Keputusan ada di tangan Anda, masih menganggapciuman adalah hal yang negatif ketika pacaran, atau itu adalah bagian daricinta.