Lagi-lagi FBI berhasil menangkap peretas.Namun kali ini bukan satu atau dua orang, melainkan hampir seluruh anggota gruphacker LulzSec.
Nama kelompok LulzSec mulai mencuat sejakkeberhasilannya membobol beberapa lembaga besar di Amerika Serikat, sebut sajaStratfor. Aksi meretas yang dilakukan Desember 2011 ini begitu menghebohkankarena berhasil menggasak jutaan email pengguna.
Selain itu, LulzSec juga merupakan salah satubagian penting dari grup Anonymous. Tak heran jika kemudian kelompok inimenjadi salah satu taget utama FBI dalam upaya memberantas cyber crime.
Ironisnya, kehancuran grup LulzSec justrudiakibatkan oleh pimpinannya yang bernama Hector Xavier Monsegur atau yangbiasa dikenal dengan sebutan Sabu. Belakangan diketahui, warga New York inisudah menjadi mata-mata FBI sejak Juni 2011.
"Diam-diam mereka sudah menangkapnya(Sabu-red.) namun kemudian justru diajak bekerja sama," kata sumber yangmengaku dekat dengan Sabu, dikutip detikINET dari foxnews.
Aksi Sabu memang di luar dugaan parapengikutnya. Padahal pria pengangguran ini selalu menjadi yang paling vokal dankerap memberi instruksi soal rencana membobol situs pemerintah. Namun siapasangka, ternyata semua itu ia lakukan dari 'meja kerjanya' di ruang FBI.
Sejauh ini, FBI sudah berhasil menangkap 5orang yang diduga kuat berperan penting dalam setiap aksi LulzSec. Merekaadalah Ryan 'Kayla' Ackroyd dan Jake 'Topiary' Davis, yang keduanya wargaLondon. Lalu Darren 'pwnsauce' Martyn dan Donncha 'palladium' OCearrbhailwarga Irlandia, serta Jeremy 'Anarchaos' Hammond asal Chicago, Amerika Serikat.