Beberapa orang menolak makan udang karenaalergi. Di kulit mereka bisa muncul ruam dan gatal-gatal jika makan udang.Alergi makanan gejalanya bisa beragam. Untuk menghindarinya, sebaiknya kenalialergi makanan.
Alergi makanan biasanya dialami olehanak-anak. Sebanyak 90% kasus yang terjadi berasal dari telur, susu sapi,kacang-kacangan, gandum, dan makanan laut. Jika Anda membeli makanan dalamkemasan, perhatikan labelnya.
Namun, belum tentu bahan alergen (penyebabalergi) dicantumkan karena yang digunakan dalam komposisi adalah produkturunannya. Padahal, keduanya sama-sama menimbulkan gejala alergi yang menggangguatau bahkan membahayakan. Oleh karena itu, simak penuturan The Daily Mealberikut ini agar Anda lebih waspada terhadap makanan alergen:
1. Telur
Sebagian besar kasus alergi telur dideritaoleh balita. Perhatikan label bertuliskan albumin, globulin, lesitin, livetin,lysozyme, silici albuminate, simplesse, vitellin, dan awalan ova atau ovo.Inilah sebutan ilmiah dari protein telur. Tidak hanya di makanan, kandungan inijuga ada di shampoo dan produk kosmetik.
Ada beberapa bahan yang bisa menggantikantelur dalam resep, misalnya maizena, minyak flaxseed, atau tofu.
2. Susu sapi
Alergi susu sapi banyak dialami bayi.Hati-hati terhadap produk olahan susu, karena kandungan proteinnya yang tinggimembuat susu menjadi komposisi ideal untuk berbagai makanan dan minuman.
Bagi orang-orang yang hanya alergi terhadapsusu sapi, masih banyak alternatif lain. Ada sumber hewani yaitu susu kambing,susu kuda, dan susu kerbau. Selain itu, sumber nabati juga tak kalah enak.Sebut saja susu kedelai dan santan. Namun penggunaannya perlu dikonsultasikandengan ahli gizi karena sebagian orang juga mengidap alergi kedelai.
3. Kacang tanahdan kedelai
Orang Barat membedakan kacang-kacangan menjadiberagam kategori, di antaranya legume (kacang tanah, kedelai) dan tree nuts(almond, mete, dll.). Waspadai makanan yang diproduksi di mesin yang samadengan makanan berbahan kacang tanah. Tukar selai kacang dengan selai bijibunga matahari seperti Sunbutter Natural Crunch. Alergi kedelai bisa diperolehdari orang tua yang menderita alergi serbuk bunga, asma, atau penyakit hivesdan eczema yang membuat kulit gatal dan kemerahan.
Sayangnya kedelai dapat terkandung di produkdaging, makanan yang dipanggang, cokelat, dan sereal. Ganti dengan lupin seedyang bebas gluten tapi kaya asam amino, antioksidan, dan prebiotik.
4. Almond dankacang pohon
Kacang pohon seperti almond, mete, dan walnutdapat menimbulkan beragam anaphylaxis (reaksi alergi serius). Tidak hanya dalambentuk segar, minyaknya pun berbahaya bagi penderita alergi. Produkkacang-kacangan ini dapat ditemui di saus barbeque, saus salad, bahkan di kulitpai.
Hindari label bertuliskan 'may contain treenuts'. Sebagai gantinya, Anda bisa mengonsumsi biji labu kuning, biji bungamatahari, dan wijen.
5. Gandum
Alergi terhadap kandungan gluten pada gandumbisa melalui konsumsi atau terhirupnya tepung terigu. Produk gandum sepertiroti, pasta, cracker, dan bir perlu dijauhi. Reaksi alergi yang lebih parahdapat dipicu oleh konsumsi produk gandum yang diikuti dengan olahraga atauasupan aspirin.
Pilih oat bebas gluten, atau produk tepungyang berasal dari beras, kacang garbanzo, dan singkong (tapioka).
6. Seafood
Ikan, udang, atau cumi-cumi adalah sebagianmakanan laut yang dapat menyebabkan alergi. Alergi makhluk laut bercangkangatau moluska banyak dialami oleh orang dewasa. Anda bisa tetap mendapat proteinrendah lemak dengan menghindari makanan laut, yaitu dengan mengonsumsi dagingayam.
Meski terlihat mudah, konsumsi ikan seringkalitidak dapat dihindari. Misalnya, saus Worcestershire dan Caesar salad dressingmengandung teri. Namun, beberapa orang hanya alergi terhadap ikan, bukanmakanan laut lain. Reaksi alergi juga sering didapat setelah memakan ikansegar, jadi Anda mungkin masih bisa mengonsumsi ikan kalengan. Selain itu,waspadalah terhadap kontaminasi silang.